Kurikulum di SD Islam Alexandria Batuceper: Menerapkan Kurikulum Merdeka
SD Islam Alexandria, yang berlokasi di Batuceper, Kota Tangerang, berkomitmen untuk memberikan pendidikan terbaik bagi para siswanya. Untuk mencapai tujuan tersebut, SD Islam Alexandria menggunakan Kurikulum Nasional, yaitu Kurikulum Merdeka. Dengan penerapan Kurikulum Merdeka, sekolah ini berharap mampu mencetak generasi yang cerdas, berkarakter, dan siap menghadapi tantangan zaman.
Apa Itu Kurikulum Merdeka?
Kurikulum Merdeka adalah salah satu inovasi besar dalam sistem pendidikan Indonesia yang dikembangkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). Kurikulum ini dirancang sebagai jawaban atas kebutuhan pembelajaran abad ke-21, dengan fokus pada kemandirian belajar, pembelajaran berbasis proyek, dan penguatan karakter.
Kurikulum Merdeka mulai diterapkan secara bertahap sejak tahun 2022, menggantikan Kurikulum 2013 di berbagai satuan pendidikan yang siap menerapkannya.
Ciri-ciri Utama Kurikulum Merdeka
-
Pembelajaran yang Lebih Fleksibel
Guru diberikan keleluasaan untuk menyesuaikan materi, metode, dan tempo belajar sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik siswa. Ini berarti tidak semua kelas harus berjalan seragam, melainkan disesuaikan agar siswa berkembang optimal. -
Fokus pada Kompetensi Dasar
Kurikulum Merdeka tidak menuntut siswa untuk menghafal banyak materi. Sebaliknya, fokusnya adalah pada penguatan kompetensi — seperti literasi, numerasi, dan pengembangan karakter — yang sangat penting untuk kehidupan nyata. -
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5)
Salah satu inovasi dalam Kurikulum Merdeka adalah Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila. Melalui kegiatan berbasis proyek, siswa belajar mengenai tema-tema besar seperti gotong-royong, kearifan lokal, kebhinekaan, gaya hidup berkelanjutan, dan kreativitas.Projek ini membantu siswa memahami nilai-nilai Pancasila secara kontekstual dalam kehidupan sehari-hari.
-
Struktur Kurikulum yang Lebih Sederhana
Mata pelajaran disusun dengan lebih ringkas. Misalnya, di jenjang SD, Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) digabung menjadi mata pelajaran “Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS)”. -
Diferensiasi dalam Pembelajaran
Kurikulum ini mendorong guru untuk memberikan pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan individu siswa (diferensiasi). Setiap siswa diakui sebagai individu yang unik dengan kecepatan dan gaya belajar masing-masing.
Keuntungan Menerapkan Kurikulum Merdeka di SD Islam Alexandria
-
Meningkatkan Kemandirian dan Kreativitas Siswa
Dengan lebih banyak pilihan dan pendekatan berbasis minat, siswa diharapkan menjadi lebih mandiri dalam belajar dan berani mengeksplorasi kreativitasnya. -
Pembelajaran Lebih Relevan dengan Kehidupan Nyata
Melalui projek-projek nyata, siswa tidak hanya belajar teori, tetapi juga mengasah kemampuan menyelesaikan masalah, berpikir kritis, bekerja dalam tim, dan berempati terhadap lingkungan sekitar. -
Pembentukan Karakter Sejak Dini
Profil Pelajar Pancasila menjadi pondasi utama. Nilai-nilai seperti beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, mandiri, kreatif, gotong royong, kritis, dan kebhinekaan global ditanamkan dalam setiap aktivitas belajar.
Struktur Pembelajaran di SD Islam Alexandria
Di SD Islam Alexandria, penerapan Kurikulum Merdeka dilakukan dengan penguatan pada:
-
Pelajaran keagamaan sebagai identitas sekolah Islam,
-
Literasi dan numerasi sebagai kemampuan dasar,
-
Projek P5 yang melibatkan kegiatan sosial, lingkungan, dan budaya,
-
Pengembangan karakter dan akhlak mulia melalui keseharian siswa.
Guru-guru di SD Islam Alexandria telah mendapatkan pelatihan khusus untuk mengimplementasikan Kurikulum Merdeka dengan baik, sehingga suasana belajar menjadi lebih menyenangkan, bermakna, dan relevan.